Paris Saint-Germain akhirnya mengukir sejarah dengan meraih trofi Liga Champions pertama mereka setelah menghancurkan Inter Milan 5-0 di final yang digelar di Munich. Di bawah kepemimpinan Luis Enrique, PSG tampil dominan dengan permainan menyerang yang memukau, dipimpin oleh Achraf Hakimi, Desire Doue, dan Khvicha Kvaratskhelia. Kemenangan ini bukan hanya tentang skor, tetapi juga pernyataan bahwa PSG kini menjadi kekuatan sejati di panggung Eropa, mengakhiri penantian panjang sejak kekalahan mereka di final 2020.

Sejak menit awal, PSG menunjukkan supremasi mereka. Gol pembuka Hakimi di menit ke-12, diikuti oleh dua gol dari Doue, menegaskan keunggulan taktis dan kecepatan tim Prancis ini. Serangan balik mematikan dan pressing tinggi yang dipimpin Ousmane Dembele membuat pertahanan Inter kewalahan. Gianluigi Donnarumma, kiper andalan Italia, juga memainkan peran kunci dengan penyelamatan krusial, memastikan gawang PSG tetap bersih sepanjang laga.

Keberhasilan ini tak lepas dari strategi Enrique yang memadukan pemain muda berbakat seperti Doue dan Senny Mayulu dengan bintang berpengalaman seperti Kvaratskhelia dan Dembele. Doué, yang berusia 19 tahun, menjadi sorotan dengan dua golnya, menandakan masa depan cerah bagi PSG. Mayulu, pemain akademi, menutup pesta gol dengan aksi brilian dari sudut sempit, membuktikan kedalaman skuad PSG yang mumpuni.

Kemenangan ini juga menjadi pembalasan manis bagi PSG setelah kegagalan di final sebelumnya. Dukungan finansial dari pemilik klub dan investasi pada akademi muda mulai membuahkan hasil, dengan pemain seperti Mayulu dan Doue menjadi simbol kebangkitan. Trofi ini mengukuhkan PSG sebagai raksasa baru Eropa, menyingkirkan keraguan tentang kemampuan mereka bersaing di level tertinggi.

Bagi para penggemar PSG, kemenangan ini adalah momen bersejarah yang telah lama dinanti. Stadion di Munich bergemuruh dengan sorak sorai fans yang menyaksikan tim mereka mengangkat trofi bergengsi. Nasser Al-Khelaifi, presiden klub, menyebut kemenangan ini sebagai “dedikasi untuk fans yang selalu setia,” menandakan awal era baru bagi klub yang kini menjadi juara Eropa.

Ke depan, PSG akan menghadapi tantangan baru di Ligue 1 dan Piala Super UEFA, tetapi trofi ini telah mengubah persepsi tentang mereka. Dengan skuad yang seimbang dan semangat juang yang terbukti, PSG kini berdiri sejajar dengan raksasa Eropa lainnya. Kemenangan 5-0 atas Inter bukan hanya kemenangan, tetapi tonggak sejarah yang akan dikenang selamanya oleh penggemar Les Parisiens.

DAFTAR JUARA PIALA EROPA/LIGA CHAMPIONS

SIAPA YANG PALING BANYAK MENJADI JUARA PIALA EROPA/LIGA CHAMPIONS?

Dominasi Real Madrid di pentas tertinggi Eropa level klub ini masih belum tergoyahkan, dengan Los Blancos mengoleksi total 15 trofi, jauh melebihi klub-klub lain.

Pesaing terdekat mereka, klub raksasa Serie A Italia, AC Milan, baru mengumpulkan tujuh trofi, yang artinya Madrid memiliki dua kali lebih banyak trofi dari kolektor kedua terbanyak.

Sementara itu, Liverpool harus puas berada di urutan ketiga bersama Bayern Munich dengan enam gelar dan Barcelona memiliki lima trofi.

Daftar selengkapnya siapa saja juara Piala Eropa/Liga Champions bisa pembaca saksikan di bawah ini:

Daftar lengkap juara liga-liga top Eropa

Tonton keseruan Liga Champions, Liga Europa, dan kompetisi top lainnya dari rumah hanya di IndiHome! Untuk informasi lebih lanjut klik di sini.